TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
Rabu, 22 Mei 2013
Melilit Motor Listrik
MENGHITUNG JUMLAH KAWAT DALAM 1 ALUR
STATOR MOTOR
Untuk menghitung jumlah kawat dalam alur dan diameter kawat pada motor
induksi 3 fasa, singgel layer perlu diketahui :
- Berapa arus yang mengalir ( dilihat dari plat name motor)
- Berapa dayanya
- Luas dari slot (alur)
- Ketebalan prespan (lapis alur)
CARA I :
Ukurlah celah bagian atas
dan bagian bawah dari slot ( alur), kemudian ukur pula tinggi celah dari alur.
a = lebar celah atas
b = lebar celah bawah
h = tinggi celah
contoh :
Sebuah motor induksi tiga
fasa memfunyai data arus 4,62 Ampere dengan ketebalan prespan 0,12 mm.
besar celah atas 6mm, celah
bawah 8 mm, dan tinggi 10mm.
Tentukanlah berapa banyak
lilitan yang dapat dimasukan dengan diameter kawat yang tersedia 0,7mm (
menurut daftar daya hantar kabel).
Penyelesaian :
diketahui : a
= 6mm
b = 8mm
h = 10mm
1. Dicari luas alur
seluruhnya :
a +
b 6 + 8
x h = x 10 = 70mm
2
2
2. Cari luas prespan :
TEBAL PRESPAN x KELILING
ALUR = 0,12 x ( a + b + 2x h )
=
0,12 x ( 6 + 8 + (2 x 10)
=
4,08mm
3. Cari luas efektif dari alur ( luas alur yang
dapat dimasuki kawat) = Luas alur – luas prespan
luas
efektif alur = 70mm – 4,08mm
= 65,2mm.
4. Cari luas penampang
kawat (Φ)
I
(Φ) =
angka pembagi ( lihat tabel)
4,62 A
(Φ) = = 1,32 mm
3,5
Kerapatan Arus
|
Angka Pembagi
|
1 – 3 A
|
2,9
|
3 – 5 A
|
3,5
|
5 – 8 A
|
3,7
|
8 – 10
A
|
3,9
|
Luas efektif 65,2
5. Cari jumlah lilitan per Alurnya = = = 49,39
Penampang kawat 1,32
Di bulatkan menjadi = 50 lilitan.
√4
x Φ √ 4 x 1,32
Maka kawat yang digunakan (dI) = = = 1,296
π 3,14
Kawat yang tersedia (d2)
misalnya 0,7 mm
d 1
Maka kawat pengganti = x jumlah lilitan peralur
d 2
1,292
= x 49 = 90,72 =
90 lilitan
0,7
Cara II.
D = diameter lobang stator
L = Panjang alur
Contoh :
D = 8,9 cm, L = 8,8 cm, B =
5400 (kecepatan flux pada udara bebas per cm ), 24 alur, 50 Hz, N = 1410 rpm
dan daya keluaran = 1,5 HP
Penyelesaian :
π . D. L . β
Total flux per kutub (Φ) =
P
3,14
x 8,9 x 8,8 x 5400 1327993,92
(Φ) = = = 331998,48
4 4
Faktor distribusi (Kd) = 0,966
............................lihat tabel cara mendapatkan kd.
Z 24
Jumlah alur per
kutub = = = 6
p 4
Z 24
Jumlah alur per kutub per
fasa = = = 2 sisi
P.3
4 x 3
Alur perkutub
|
M (sisi)
|
Derajat listrik
|
KD
|
3
|
1
|
60
|
1,000
|
6
|
2
|
30
|
0,966
|
9
|
3
|
21
|
0,960
|
12
|
4
|
15
|
0,958
|
15
|
5
|
12
|
0,957
|
18
|
6
|
10
|
0,956
|
21
|
7
|
7,5
|
0,955
|
Faktor kepadatan ( Ke) = 1
......................kumparan tidak diperpendek
10 8 Ef
Belitan per fasa (Tf) =
4,44
x Φ x ke x kd x f
10 8 x 220
=
4,44 x 331998,48 x 1 x 0,966 x 50
10 8 x 220
=
71197735
= 308,9 lilitan
Jumlah lilitan 3 fasa = 334,6
x 3 = 1003,8
lilit
1003,8
Jumlah lilitan per alur = = 41,8 lilit = 42 lilit
2 π
Toleransi (penambahan) 10% =
42 + (42 x 10%) = 47 lilitan
Langganan:
Postingan (Atom)